(PUISI) Surat yang Tak Pernah Ibu Baca

 




Oleh : Kholis Kurnia Wati

Kertas usang dan arloji tua itu masih terpapar

Dalam dingin dan suramnya malam

Ini adalah kata keseratus dari surat  penyesalan

Surat kegagalan yang tak pernah tersampaikan

Surat penuh mimpi yang pada akhirnya terabaikan

Terdengar menyakitkan namun juga  memilukan

Kutumpahkan pena pada seluruh kertas buram

Penuh air mata dan ketidakmampuan

Asa yang ku ingini kini hanya tinggal kertas usang

Ini perihal penyesalan akibat kebodohan

Surat ini, surat yang tak pernah tersampaikan

Sebab tidak adanya keberanian

Surat yang tak pernah sampai pada rumahnya

Surat penyesalan, Surat yang tak pernah ibu baca









NB: Puisi ini pernah dimuat dalam buku antologi puisi "Kado Untuk Ibu" pada November 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(CERPEN) Penari Yang Ditelan Barisan Bukit

(CERPEN) Penantian Sang Senja